Ekonomi – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah), menjadikan nasabah dan karyawan sebagai fokus utama bank. Hal itu tercermin dalam masa pandemi, nasabah pembiayaan benar-benar dijaga untuk tetap terhubung dengan Bank.
Salah satu cara bank meningkatkan pelayanan, BTPN Syariah terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi agar nasabah di segmen ini lebih efektif dalam bertransaksi, dengan menyesuaikan kemampuan beradaptasi mereka.
“Kami menyiapkan aplikasi teknologi yang mengoptimalkan peran nasabah inspiratif BTPN Syariah yakni mereka yang telah tumbuh bersama kami dengan siklus pembiayaan yang panjang, sebagai mitra bank, yang kami sebut Mitra Tepat. Dimana, mitra dapat memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat mereka,” beber Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo dalam webinar dikutip Sabtu (14/8/2021).
Hadi mengatakan BTPN Syariah juga telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan, dimana seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah prasejahtera produktif.
“Dengan demikian, di masa mendatang, mereka dapat membangun ekosistem digital dengan prinsip syariah khusus untuk masyarakat inklusif. Ini yang menjadi aspirasi kami,” tegas Hadi.
Lebih lanjut ia menuturkan selama masa-masa sulit akibat pandemi, BTPN Syariah tetap menjalankan beberapa program reward dan aktivitas sosial untuk nasabah, keluarga, dan lingkungan sekitar mereka seperti bantuan pendidikan untuk anak-anak nasabah.
“Dalam kondisi terbatas, dengan dibantu oleh petugas di lapangan, nasabah pembiayaan turut diberikan pelatihan secara online, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menyiasati pandemi yang berkepanjangan,” ujarnya.
Menurut Hadi, hal itulah yang membuat nasabah pembiayaan terus dapat berkomunikasi dengan petugas di lapangan. Sehingga, petugas memahami langsung bagaimana kebutuhan mereka saat ini, termasuk kebutuhan penambahan modal usaha.
Ia menambahkan dengan membangun hubungan yang intensif dan memahami kebutuhan nasabah di masa pandemi ini merupakan salah satu kunci untuk tetap menjaga semangat optimisme nasabah prasejahtera, sehingga mereka merasa selalu memiliki pendamping.
“Lewat interaksi tersebut, menjadi kesempatan bagi kami untuk bisa memahami kebutuhan mereka dengan baik, misalnya perpanjangan angsuran, maupun mereka yang membutuhkan pembiayaan tambahan ketika melihat adanya potensi usaha yang cocok di masa pandemi. Inilah yang kami sebut pelayanan dari dan sepenuh hati” tutupnya.