Sedang mencari cara membuat website sederhana dengan mudah dan cepat? Anda sudah menemukan artikel yang tepat. Melalui artikel ini Anda akan belajar secara lengkap bagaimana cara membuat website dengan mudah dan cepat.
Oiya, siapa pun bisa mengikuti panduan membuat website di artikel ini. Sebab di panduan ini Anda tidak memerlukan coding sama sekali. Yup, benar sekali, Anda tidak perlu coding sama sekali untuk membuat website!
Bagaimana cara membuat website tanpa coding sama sekali? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Cara Membuat Website dengan Domain Sendiri dalam 5 Langkah
Bagi orang awam, membuat website cukup mengerikan karena berurusan dengan teknis. Padahal, hal ini cukup mudah jika dilakukan dengan seksama meskipun tidak memiliki keahlian teknis sekalipun.
Anda bisa mulai membuat website dengan lima langkah sederhana berikut:
1. Tentukan Jenis Website
akan punya bayangan konsep website seperti apa yang akan Anda bangun. Ini penting karena akan berpengaruh pada pemilihan paket web hosting, domain, dan tema yang akan Anda gunakan.
Jadi di langkah pertama ini, tentukan jenis website yang akan Anda buat terlebih dahulu. Ada banyak jenis website yang bisa Anda pilih. Berikut adalah beberapa jenis website yang paling populer:
- Website toko online. Inilah jenis website bisnis untuk menjual produk secara online. Baik untuk produk barang, produk digital atau jasa. Bisnis online tak dapat lagi dipandang sebelah mata karena pertumbuhannya sangat pesat. Tidak hanya itu, membuat toko online juga cukup mudah, bahkan bagi pemula.
- Blog atau website pribadi. Blog merupakan jenis website yang mengutamakan update informasi. Tak heran, blog secara umum menampilkan informasi terbaru di bagian paling atas. Sebuah blog bisa digunakan oleh pribadi maupun bisnis. Keutamaan dari blog adalah kemudahan untuk membangun engagement berkat adanya kolom komentar.
- Website portofolio. Website portofolio digunakan untuk membangun identitas online secara profesional. Dengan memajang karya Anda di website, akan semakin mudah bagi orang di seluruh dunia mengetahui keahlian Anda. Website portofolio penting bagi Anda yang bekerja di perusahaan maupun pekerja lepas (freelancer).
- Situs berita. Sesuai namanya, situs atau website berita merupakan jenis website yang berisi artikel berita terbaru. Bisa digunakan untuk menampilkan berita di wilayah tertentu atau topik khusus. Jadi, tidak perlu menunggu menjadi media besar untuk memiliki situs berita ini. Kuncinya, menghadirkan informasi aktual dan kredibel.
- Website forum. Website forum bisa menjadi wadah berbagi informasi bagi sebuah komunitas secara online. Mulai dari komunitas otomotif, teknologi hingga penggemar kuliner. Jika Anda memiliki komunitas yang anggotanya berasal dari berbagai wilayah, membuat sebuah website sebagai forum berbagi sangatlah tepat.
- Jenis website seperti apa yang ingin Anda buat
?
Jika sudah menentukan jenis website, mari beranjak ke cara membuat website selanjutnya, yaitu menentukan platform website.
2. Tentukan Platform Website
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Anda bisa bikin web tanpa perlu pengetahuan coding sama sekali. Anda tidak perlu menggunakan code HTML, CSS bahkan PHP. Selain rumit, cara membuat website dengan langkah tersebut akan memerlukan waktu yang cukup lama.
Lalu bagaimana cara membuat website tanpa coding sama sekali?
Solusinya adalah menggunakan WordPress!
Dengan WordPress, Anda dapat membuat website dengan mudah tanpa harus menguasai pemrograman. Anda hanya perlu sekali klik instalasi, memasukkan nama, deskripsi website, dan memilih template, website Anda sudah dapat digunakan dan diakses melalui internet.
Kabar baiknya, Anda bisa membuat website gratis menggunakan WordPress. Meskipun gratis bukan berarti website yang dihasilkan WordPress tidak baik. Bahkan sebaliknya, Anda bisa membuat website gratis dengan kualitas terbaik menggunakan WordPress.
Sudah banyak perusahaan besar yang mempercayakan websitenya kepada WordPress. Beberapa di antaranya adalah SONY Music, Microsoft News Center, The Walt Disney Company, dan The New York Times Comapny.
3. Tentukan Hosting dan Nama Domain
Di poin di atas kami sudah menjelaskan Anda bisa membuat website gratis menggunakan WordPress. Walaupun begitu Anda tetap perlu mengeluarkan sedikit biaya. Biaya tersebut bukan untuk membuat website, melainkan untuk menyimpan data website di Hosting dan untuk membeli nama domain.
3.1. Pilih Hosting
Setelah menentukan WordPress sebagai platform pembuatan website, kini saatnya Anda memilih layanan hosting untuk website Anda.
Hosting berfungsi untuk menyimpan semua file website sehingga dapat diakses secara online. Semua file seperti tema, plugin, teks, media, kode HTML, hingga draft konten tersimpan di hosting.
Intinya semua perubahan yang Anda buat di WordPress akan disimpan di hosting ini. Jadi Anda perlu memilih layanan hosting dengan hati-hati karena semua data website Anda akan tersimpan di hosting.
Ada beberapa jenis layanan hosting, yaitu shared hosting, cloud hosting, dan VPS. Setiap jenis hosting punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah tiga jenis hosting yang paling banyak digunakan:
Shared hosting merupakan layanan hosting yang cukup populer di antara tiga jenis hosting. Jenis ini sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah digunakan.
Tidak hanya murah dan mudah, shared hosting juga biasanya didukung oleh layanan support. Jadi ketika ada terjadi masalah, Anda bisa menghubungi customer support. Oleh karenanya, shared hosting cocok digunakan oleh pemula yang baru mulai membuat website.
Apa saja kelebihan lain dari Shared Hosting?
- Kemudahan Instalasi. Anda tidak perlu bingung dengan instalasi dan konfigurasi WordPress untuk website Anda. Semua bisa dilakukan dengan sekali klik.
- Performa Bisa Diandalkan. Website Anda akan bekerja lebih baik dengan dukungan web server dengan teknologi terbaru.
- Gratis Domain dan SSL. Anda bisa membangun website dengan lebih cepat dan mudah dengan keamanan yang terjamin.
- Unlimited Bandwidth. Anda bebas menggunakan bandwidth sesuai dengan penggunaan yang wajar.
Dengan berbagai kelebihan tersebut, shared hosting cocok digunakan untuk blog pribadi, website portofolio, hingga toko online.
Cloud Hosting
Cloud hosting bisa dibilang adalah perpaduan kemudahan pengelolaan dari shared hosting dan kapasitas besar dari Vps. Jika Anda tidak punya keahlian teknis mengelola VPS, tapi ingin punya kapasitas besar, cloud hosting adalah solusi yang tepat.
Beberapa kelebihan menggunakan Cloud Hosting adalah:
- Fully Managed. Kemudahan mengelola trafik yang tinggi meskipun tanpa keahlian teknis.
- Sumber Daya Besar. Anda bisa membangun website yang minim gangguan berkat adanya sumber daya yang lebih besar.
- Mudah Dikelola. Kebebasan memilih platform dan kemudahan instalasinya akan membantu Anda fokus pada pengembangan bisnis.
- Perlindungan Keamanan yang Baik. Adanya perlindungan dari malware, dan koneksi yang terenkripsi (SSL), website Anda bisa lebih aman dari gangguan.
Dengan semua kelebihan ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk website toko online dengan pengunjung yang banyak.
VPS Hosting
VPS hosting memiliki kapasitas daya tampung trafik lebih tinggi dibanding shared hosting. Namun, VPS hanya disarankan untuk para developer yang sudah punya keahlian teknis. Jika menggunakan VPS, Anda harus melakukan konfigurasi server secara mandiri.
Layanan support yang disediakan terbatas karena penyedia VPS hosting biasanya tidak punya akses ke server. Sebab server dikelola secara mandiri oleh pengguna VPS hosting.
Apa kelebihan VPS Hosting lainnya?
- Performa Optimal. Dukungan perangkat terbaik akan memberikan performa website yang lebih optimal termasuk saat trafik sedang tinggi.
- Reputasi Online Lebih Baik. Adanya IP khusus untuk menjaga reputasi online Anda dan bisa didapatkan tanpa tambahan biaya.
- Kebebasan Pengelolaan. Mulai dari memilih OS hingga Panel, Anda mengelola website dengan lebih leluasa.
- Kemudahan Backup. Anda bisa melakukan backup dan pemulihan website dengan lebih mudah. Cukup dengan sekali klik.
Berkat sumber daya besar yang dimilikinya, VPS Hosting banyak dimanfaatkan untuk jenis website seperti layanan streaming dan sejenisnya.
Layanan Hosting Mana yang Tepat untuk Anda?
Dibandingkan dari segi biaya, shared hosting adalah yang termurah di antara ketiganya dan VPS adalah yang termahal. Dari segi kemudahan pengoperasian VPS adalah yang tersulit, sedangkan shared hosting dan cloud hosting sama mudahnya karena keduanya bersifat fully managed.
Jika dibandingkan dari segi kapasitas trafik yang bisa ditampung, VPS dan cloud hosting bisa menampung lebih banyak trafik dibandingkan shared hosting.
Ketiga jenis hosting tersebut sama baiknya jika Anda sudah paham apa yang Anda butuhkan. Anda perlu menyesuaikan pilihan hosting dengan kebutuhan dan anggaran Anda agar bisa menghasilkan website yang optimal.
Sudah menentukan jenis hosting mana yang akan Anda gunakan?
Jika sudah, Anda hanya perlu menuju website penyedia hosting pilihan Anda dan beli paket hosting pilihan Anda.
3.2. Tentukan Nama Domain yang Menarik
Selain hosting, Anda juga membutuhkan Domain untuk membuat website.
Mengapa Anda memerlukan domain? Secara sederhana, domain dan hosting adalah alamat untuk website Anda.
Domain berfungsi sebagai alamat website Anda agar orang-orang bisa dengan mudah mengakses website Anda di browser. Misalnya, ketika orang ingin mengunjungi website Niagahoster, mereka hanya perlu mengetikkan www.niagahoster.co.id di browser lalu muncul website Niagahoster.
Domain tidak harus selalu berakhir dengan .COM. Anda bisa memilih salah satu dari berbagai pilihan ekstensi domain yang ada. Dari .CO.ID, .WEB.ID, .NET, .INFO, .ONLINE, .SITE, .WEBSITE, hingga .XYZ.
Apakah sudah terpikirkan nama domain untuk website Anda? Ada beberapa strategi untuk menentukan nama domain yang bisa Anda terapkan. Berikut adalah delapan tips untuk menentukan nama domain:
- Gunakan kata-kata yang mudah dieja dan diingat
- Jangan terpaku hanya pada .COM, Anda bisa berkreasi dengan berbagai ekstensi domain unik lainnya
- Hindari penggunaan tanda hubung dan angka
- Pastikan nama domain pilihan Anda tidak berurusan dengan copyright orang lain
- Buat nama domain yang singkat, padat, dan jelas
- Sesuaikan nama domain dengan citra bisnis atau persona yang ingin Anda bangun
- Sesuaikan dengan asal target pengunjung Anda
- Jangan tunda beli domain agar domain impian Anda tidak diambil orang lain
4. Install WordPress
Walaupun begitu di artikel ini kami tetap akan membahas cara install WordPress manual. Jika lupa mengaktifkan fitur Auto Install WordPress ketika membeli hosting, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
(Apabila Anda sudah mengaktifkan fitur Auto Install WordPress, Anda bisa lompat ke langkah selanjutnya)
4.1. Login cPanel
Login ke cPanel melalui tautan yang diinformasikan melalui email, biasanya seperti ini: http://namadomainanda/cpanel
4.2. Buka Softaculous Installer
Pada bagian SOFTACULOUS APPS INSTALLER, klik logo WordPress
4.3. Klik Tombol Install Now
4.4. Pilih Domain
Pilih domain Anda pada kolom Choose Domain. Anda bisa mengosongkan kolom In Directory
4.5. Isi Detail Website
Isi nama website Anda beserta deskripsinya, pada kolom Site Name dan Site Description
4.6. Masukkan Username dan Password
Tentukan username dan password untuk login ke dashboard WordPress Anda.
4.7. Instalasi Selesai!
Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pesan sukses yang berisi alamat website beserta URL login ke dashboard admin.
5. Optimasi Pengaturan WordPress
WordPress yang baru Anda install adalah WordPress versi default. Jadi semua pengaturannya masih dasar. Anda perlu melakukan optimasi pengaturan agar bisa menghasilkan website yang optimal.
Untuk melakukan optimasi penganturan di WordPress, Anda perlu login terlebih dahulu ke dashboard WordPress. Berikut adalah cara login ke dashboard WordPress:
Langkah 1. Buka www.domainanda.com/wp-admin
Langkah 2. Masukkan Username dan Password
Langkah 3. Voila, Anda berhasil masuk ke admin area WordPress Anda!
Setelah berhasil login WordPress, Anda akan diarahkan ke dashboard WordPress. Dashboard ini adalah tempat di mana Anda bisa mengakses semua fitur yang disediakan WordPress, dari konfigurasi, plugin, hingga tema
Nah, di dashboard inilah Anda bisa mengelola WordPress, dari mengubah pengaturan, menerbitkan konten, membuat halaman, menambahkan plugin, dan lain sebagainya.
Setelah memasang WordPress, langkah selanjutnya adalah optimasi website. Karena WordPress yang Anda install masih dalam keadaan default, diperlukan beberapa optimasi pengaturan agar kinerja website menjadi maksimal.
1. Pilih Tema
Ketika Anda menginstall WordPress tanpa memilih tema, website Anda akan otomatis menggunakan tema default WordPress. Anda bisa saja tetap menggunakan tema default.
Namun, jika Anda merasa tidak cocok dengan tema default WordPress, ada banyak pilihan tema WordPress yang bisa Anda pilih. Pastikan untuk memilih tema original dan SEO friendly. Hindari penggunaan tema bajakan yang bisa membahayakan website Anda.
Untuk mengganti tema, buka dashboard WordPress lalu klik menu Appearance > Themes > Add New
Kemudian cari tema yang Anda inginkan di kolom pencarian. Setelah itu, pilih salah satu tema dan klik Install
Anda juga bisa mengunggah tema dari pihak ketiga menggunakan fitur Upload Theme dalam bentuk file zip. Ada berbagai tema WordPress gratis yang bisa Anda gunakan.
2. Buat Sitemap
Sitemap adalah sebuah daftar dari halaman website yang dapat diakses oleh user dan search engine. Fungsi sitemap adalah untuk memberi petunjuk ke user dan search engine mengenai semua halaman yang dapat diakses di website tersebut.
3. Ubah Permalink
Secara default, WordPress menghasilkan struktur permalink yang cukup panjang. Struktur default tersebut berupa tanggal serta nama URL. Contohnya seperti di bawah ini.
https://niagahoster.org/2017/08/10/judul-postingan
Permalink yang disukai oleh Google mengandung judul atau keyword. Kemudian, permalink yang lebih pendek akan memberikan performa yang lebih baik lagi. Ketika menentukan permalink, kami menyarankan agar Anda menggunakan Post Name. Cara ini akan membuat keyword lebih mudah terlihat ketika website Anda tampil di Google.
https://niagahoster.org/judul-postingan
Anda dapat mengubah permalink melalui dashboard WordPress. Silakan pilih menu Settings > Permalinks. Kemudian pilih radio button Post name dan klik tombol Save Changes untuk menyimpan perubahan.
4. Install Plugin SEO
Bicara tentang website dan blog tidak pernah lepas dari strategi SEO. Secara sederhana, SEO atau Search Engine Optimization adalah tools yang membuat website Anda dapat muncul di hasil pencarian Google dan mesin pencari lainnya.
Pengaturan SEO harus dilakukan sejak website pertama kali dibuat. Terdapat banyak tahap untuk mengatur SEO WordPress di website Anda. Salah satunya adalah dengan memasang plugin SEO.
Plugin SEO memudahkan Anda untuk membangun SEO di website. Beberapa plugin yang wajib Anda install adalah Yoast SEO dan SEO internal link. Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO terbaik dari WordPress. Penggunanya sudah mencapai 5 juta dan terus bertambah.
Yoast SEO akan membantu Anda untuk menambahkan SEO title dan meta deskripsi untuk postingan dan laman website. Sedangkan SEO internal link membantu Anda untuk menambahkan internal link secara otomatis.
5. Atur Keamanan WordPress
Pengaturan keamanan default WordPress masih dasar sehingga diperlukan berbagai langkah optimasi agar website jadi lebih aman. Jangan sampai website Anda terkena serangan hacker, virus, malware, bruteforce attack, atau serangan berbahaya lainnya.
Ada banyak cara meningkatkan keamanan yang perlu Anda lakukan. Dari menggunakan password rumit, menginstall plugin keamanan, mengubah URL login, hingga mengamankan file dan database.
6. Install Plugin Backup
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pepatah tersebut juga berlaku ketika Anda mengelola website. Untuk menghindari kehilangan data-data penting website, Anda perlu melakukan langkah pencegahan dengan menyiapkan back up.
7. Install Google Analytics
Jika Anda sudah mengatur SEO WordPress dengan benar, besar kemungkinan akan banyak trafik di website Anda. Untuk mengetahui bagaimana perilaku pengunjung website atau blog, Anda bisa menggunakan Google Analytics.
Google Analytics dapat membantu Anda untuk memahami pengunjung website atau blog. Apa yang mereka cari, artikel mana yang paling banyak pembacanya, artikel manya yang kurang populer, berapa lama pengunjung membaca blog atau website dan lain-lain.
Insight tersebut dapat Anda manfaatkan untuk bisa menyediakan konten lebih baik untuk pengunjung. Anda dapat memasang Google Analytics supaya bisa tahu informasi tentang pengunjung Anda.