Untuk menempati peringkat pertama mesin pencarian tentu menjadi keinginan setiap pemilik website. Salah satu cara yang banyak dilakukan yaitu dengan optimalisasi SEO (Search Engine Optimization).
Saat melakukan optimalisasi SEO, mungkin kamu pernah mendengar istilah “White Hat SEO” dan “Black Hat SEO”. Pada dasarnya kedua teknik ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan rangking sebuah website agar menempati peringkat pertama dan mudah ditemukan oleh mesin pencari.
Meskipun memiliki tujuan yang sama, namun teknik yang dilakukan sangat berbeda. Melalui penjelasan berikut ini, kamu bisa melihat perbedaan teknik White Hat SEO dan Black Hat SEO.
Pengertian White Hat SEO
White Hat SEO adalah upaya untuk meningkatkan peringkat site pada mesin pencarian dengan tetap mempertahankan integritas site dan mematuhi peraturan mesin pencarian.
Misalnya dengan membuat konten yang berkualitas, backlink berkualitas, atau menggunakan individualized organization kunci (watchword) yang relevan dengan konten yang dibuat.
Teknik ini merupakan langkah terbaik dalam praktik SEO, karena teknik yang dilakukan selalu mengikuti aturan mesin pencarian dan sesuai dengan update algoritma Google. Semakin baik teknik White Hat SEO yang kamu lakukan, maka semakin mudah untuk kamu mendapatkan posisi yang bagus pada hasil pencarian Google.
Pengertian Black Hat SEO
Sedangkan Black White SEO adalah upaya untuk meningkatkan peringkat website pada mesin pencarian dengan teknik yang tidak sesuai dengan aturan yang di tetapkan oleh mesin pencari.
Misalnya menggunakan keyword secara berlebihan (keyword stuffing), menyalin konten orang lain, atau melakukan backlink yang tidak berkualitas.
Mungkin dulu teknik ini banyak digunakan dan membantu website kamu muncul dengan mudah di halaman pertama hasil pencarian Google.
Namun, saat ini Google telah memperbarui algoritmanya dengan menampilkan hasil yang terbaik sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Dan jika sebuah website tetap melakukan teknik ini, maka website tersebut bisa di deindex (menghilangkan website dari hasil mesin pencarian SERP).
Maka dari itu, sebagai pemilik website, sangat penting untuk kamu untuk menghindari teknik Black Hat SEO.
Perbedaan Teknik White Hat SEO dan Black Hat SEO
Dari pengertian diatas, mungkin kamu sudah bisa melihat gambaran mengenai kedua teknik SEO tersebut. Di bawah ini kamu bisa melihat perbedaan teknik SEO yang dilakukan pada White Hat SEO dan Black Hat SEO.
Teknik White Hat SEO
Ada 5 teknik White Hat SEO yang bisa kamu lakukan.
1. Membuat Konten yang Berkualitas
Konten yang berkualitas mampu menarik banyak pengunjung website untuk membaca konten pada website kamu. Hal ini juga akan mempermudah kamu untuk melakukan optimalisasi SEO dan menaikkan rating website pada mesin pencarian.
Ada 5 yang bisa kamu lakukan untuk membuat konten yang berkualitas:
- Tentukan topik konten.
- Gunakan kata kunci yang tepat
- Buat judul konten yang menarik.
- Ciptakan engaging content (konten yang menawarkan suatu perspektif baru, suatu pengetahuan, sesuatu yang bermanfaat dan menginspirasi).
- Masukkan link terkait dan relevan dengan konten.
2. Lakukan Riset Keyword
Untuk mendapatkan keyword yang tepat untuk website kamu, terlebih dahulu kamu perlu melakukan riset keyword terlebih dahulu. Melalui riset keyword, kamu juga bisa mengetahui kata atau frasa seperti apa yang sering dicari oleh para pengunjung website.
Dan untuk melakukan riset keyword, ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan, seperti Ubersuggest, KWFinder, Wordtracker, Moz, atau Google Suggest. Kamu bisa membaca artikel sebelumnya mengenai 5 tools gratis riset keyword untuk mengetahui cara menggunakan masing-masing tools tersebut.
3.Perhatikan Meta Tag
Meta tag adalah strategi SEO yang membantu menampilkan website pada halaman hasil pencarian. Meta tag akan memberitahu mesin pencari (Google) mengenai konten yang ada pada website kamu.
Ada beberapa jenis meta tag yang perlu kamu perhatikan, diantaranya meta title, meta description, dan meta keyword.
Apa itu meta title? meta description? Dan meta keyword? Temukan jawabannya pada artikel sebelumnya mengenai pengertian SEO dan jenis meta tag untuk Website. Kamu juga bisa menemukan cara membuat meta tag untuk website kamu.
4. Buat Backlink yang Berkualitas
Halaman website yang memiliki backlink yang berkualitas sangat berpengaruh pada peringkat di SERP. karena Google akan menganggap website kamu merupakan website yang dapat dipercaya.
Menulis komen di website lain dengan meninggalkan alamat website kamu, sudah tidak dianjurkan lagi. Sehingga kamu bisa meminta website yang berkualitas untuk memasangkan link ke website kamu.
Hal ini jauh lebih baik daripada span link di kolom komentar.
5. Perhatikan kecepatan Website
Untuk membuat website berada pada posisi yang bagus, kamu juga perlu memperhatikan kecepatan (speed) website kamu. Kecepatan website biasanya ditandai dengan lama loading website ketika dia akses.
Ketika seorang mengakses website kamu dengan loading yang lama, maka pengunjung tersebut tidak nyaman dan tidak betah berlama-lama berada di website kamu.
Google mengatakan, 53% pengunjung website akan meninggalkan website yang memiliki load time lebih dari tiga detik. Kira-kira loading website kamu berapa lama? cek menggunakan 3 tools untuk mengecek kecepatan website yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya ( Google PageSpeed Insights, GTMetrix, atau Pingdom).
Setelah cek kecepatan website, tools tersebut akan memberitahu mengenai beberapa hal yang bisa dilakukan agar kecepatan website kamu semakin meningkat.
Selain 5 teknik White Hat SEO diatas, kamu juga perlu melakukan 10 teknik SEO On Page dan 4 teknik SEO Off Page yang juga termasuk bagian White Hat SEO sebagai strategi optimalisasi SEO untuk website kamu.
Teknik Black Hat SEO
Dan dibawah ini 4 teknik Black Hat SEO yang perlu kamu hindari.
1. Menggunakan Keyword secara Berlebihan
Keyword stuffing atau penggunaan keyword secara berlebihan tidak diperbolehkan mesin pencari karena akan dianggap spam keyword. Biasanya orang melakukan hal ini untuk meningkatkan visibilitas pencarian dengan kata kunci tersebut.
Padahal cara ini akan membuat konten menjadi susah untuk dipahami jika tanpa memahami konten pilar jika tanpa memahami konten pilar. Tidak perlu menggunakan keyword yang berlebihan, cukup gunakan kata kunci pada judul, struktur URL, dan beberapa di dalam isi artikel.
Kamu bisa melihat contohnya dibawah ini.
a. Contoh penggunaan kata kunci yang berlebihan
Promosi melalui media sosial dapat dilakukan melalui Facebook. Promosi melalui media sosial juga dapat dilakukan melalui Instagram, Twitter dan LinkedIn. Budget yang digunakan untuk melakukan promosi melalui media sosial juga dapat diperkirakan dan tidak terlalu besar. Sehingga kamu dapat mengalokasikan budget kamu untuk keperluan lain dengan melakukan promosi melalui media sosial.
b. Contoh penggunaan kata kunci yang benar.
Promosi melalui media sosial dapat dilakukan melalui Facebook, Instagram, Twitter dan LinkedIn. Budget yang digunakan juga dapat diperkirakan dan tidak terlalu besar. Sehingga kamu dapat mengalokasikan budget kamu untuk keperluan lain.
Nah Berdasarkan contoh di atas kamu dapat melihat perbandingan contoh 1 dengan contoh 2. Contoh 1 menggunakan banyak kata kunci sehingga bertele-tele dan sulit untuk dipahami. Sedangkan contoh 2 lebih simpel dan mudah untuk dimengerti oleh pembaca.
2. Duplicate Content
Mungkin kamu pernah mendapatkan konten yang sama persis di dua atau lebih halaman website yang berbeda saat melakukan penelusuran di mesin pencari. Itulah yang dimaksud dengan duplicate content.
Dampak dari duplicate content yaitu website kamu akan dianggap sebagai website yang tidak berkualitas oleh mesin pencari maupun pembaca. Itu juga alasannya kenapa duplicate content menjadi salah satu teknik Black Hat SEO.
3. Membuat Konten Otomatis
Untuk mempermudah membuat konten, tidak sedikit pemilik website membuat konten menggunakan alat secara otomatis. Konten yang dibuat secara otomatis biasanya tidak memperhatikan kebenaran dari informasi yang disampaikan.
Selain itu, pengunjung website juga akan kesulitan dalam membaca konten yang ada di website kamu. Itulah alasannya kenapa teknik ini tidak boleh digunakan.
4. Membuat Halaman Palsu
Saat ini, ada banyak website yang membuat halaman yang diisi dengan kata kunci untuk menarik perhatian pengunjung website. Tetapi ketika halaman website tersebut di klik, akan mengarahkan mereka ke halaman lain sehingga membuatnya sama sekali tidak berguna.
Teknik ini digunakan untuk meningkatkan lalu lintas di situs yang diarahkan dan mudah ditemukan oleh mesin pencari. Namun tidak memberikan manfaat apapun kepada pengunjung website.
Selain 4 teknik Black Hat SEO diatas, ada juga 7 teknik SEO lain yang dilarang oleh Google, 7 teknik tersebut sudah pelajari pada artikel sebelumnya.
Nah itulah perbedaan White Hat SEO dan Black Hat SEO, dengan memperhatikan aturan-aturan yang terdapat disetiap pedoman mesin pencari tersebut, maka ranking website kamu pun akan disukai oleh mesin pencari dan secara otomatis akan mengoptimalkan keberadaan website kamu di mesin pencarian.