Apa itu SEO? Singkatnya, Search Engine Optimization atau SEO adalah tindakan atau praktik untuk mengoptimalkan website agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencari. Optimasi ini memungkinkan search engine atau mesin pencari menilai apakah suatu website bayak ditampilkan di posisi teratas hasil pencarian atau tidak.
Dalam artikel ini, kami akan membahas pengertian SEO, cara kerja SEO, serta hubungan SEO dan kecepatan website.
Satu hal yang harus Anda pahami, SEO bukanlah pekerjaan yang selesai dilakukan dalam satu kali waktu saja. SEO adalah proses tiada akhir, yang artinya Anda harus terus-menerus mengoptimasi website.
Untuk melakukannya, Anda wajib memahami cara kerja mesin pencari dalam memberi peringkat terhadap website yang didasarkan pada kualifikasi atau persyaratan tertentu.
Tipe Trafik SEO
Website dengan konten yang bagus tapi minim pengunjung sama sekali tidak ada artinya. Anda harus bisa menarik perhatian pengunjung dan mempertahankan mereka agar betah berlama-lama di website.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mendatangkan dan mengelola trafik.
Pertama-tama, ketahui asal trafik. Ada tiga tipe traffic SEO:
Quality Traffic
Untuk website bisnis, semakin banyak pengunjung situs yang berganti status menjadi pembeli, semakin baik pula kualitas trafik yang dimiliki.
Tingkat konversi dapat dijadikan acuan dalam menentukan kualitas trafik website. Meskipun tingkat konversi tergantung pada tipe dan tujuan bisnis, nilai 5% sudah bisa memenuhi kualitas konversi.
Pengunjung yang mengakses website dan mencari tahu produk apa saja yang ditawarkan juga turut menciptakan trafik yang baik. Misalnya, kalau produk yang dijual adalah smartphone iPhone dan Android, trafik yang datang bukanlah trafik untuk membeli laptop dan komputer.
Quantity of Traffic
Kuantitas trafik tak kalah penting dari kualitas trafik.
Umumnya jumlah trafik dihitung berdasarkan banyaknya pengunjung yang masuk dan mengakses situs. Akan tetapi, masih ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dan dipantau, yakni: pengunjung situs, page view, dan durasi kunjungan.
Semua hal yang disebutkan sebelumnya tidak perlu dihitung dengan metode manual. Anda bisa menggunakan tool, seperti Google Analytics atau StatCounter, untuk menganalisis trafik website.
Organic Traffic (Tidak Berbayar)
Tipe trafik yang disukai oleh hampir sebagian besar pemilik website adalah organic traffic atau trafik organik. Selain gratis, trafik organik juga mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung situs dan meningkatkan konversi.
Sebagai contoh, sebagian pengguna internet mengetikkan keyword atau kata kunci tertentu di kolom pencarian browser. Setelah itu, mereka mengklik link yang ditampilkan di hasil pencarian. Kunjungan melalui link tersebutlah yang disebut sebagai trafik organik.
Meskipun terlihat mudah, persaingan untuk mendapatkan trafik organik sangatlah ketat. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan praktik SEO yang baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
[adrotate banner=”19″]
Bagaimana Cara Kerja SEO?
SEO mengoptimasi website sehingga orang-orang bisa menemukannya dengan menggunakan kata kunci tertentu.
Berikut sejumlah manfaat yang ditawarkan metode optimasi ini:
- Memberikan informasi yang relevan.
- Menjadikan mesin pencari sebagai sumber yang andal.
- Mendatangkan lebih banyak trafik organik.
Meskipun hasil pencarian bisa muncul saat itu juga, proses yang terjadi di dalam mesin pencari tidak sesederhana yang dibayangkan. Bahkan mesin pencari bekerja sebelum Anda mengetikkan apa pun di kolom pencarian dan menekan tombol Enter.
Nah, setelah membahas apa itu SEO dan manfaatnya, setelah ini kami akan menjelaskan cara kerja search engine untuk membantu Anda belajar SEO.
Ada tiga tugas utama dalam cara kerja mesin pencari untuk setiap permintaan atau pencarian yang dikirimkan:
- Crawling. Proses ini terjadi di tahap awal. Crawling akan mengumpulkan informasi dari seluruh website – dari satu halaman ke halaman lain, dari satu link ke link lainnya.
- Indexing. Setelah mengumpulkan informasi, web crawler akan menyimpannya di entry list: index.
- Ranking. Hasil peringkat akan ditampilkan secara berurutan, berdasarkan pada pencarian yang paling sesuai.
Algoritma Mesin Pencari
Untuk menjamin kualitas pencarian, mesin pencari menggunakan seperangkat aturan atau aturan yang disebut dengan algoritma.
Algoritma mesin pencari memastikan pengguna internet mendapatkan informasi relevan dari resource atau sumber tepercaya.
Sebagai mesin pencari yang populer dan banyak digunakan, Google memiliki tim berdedikasi yang fokus sepenuhnya pada algoritma. Tim ini bertanggung jawab atas peningkatan kualitas user experience (pengalaman dan kepuasan pengguna internet) ketika menggunakan Google.
Terkadang, Google menyebut algoritmanya dengan nama khusus. Contohnya, Panda adalah algoritma yang berkaitan dengan kegiatan penyaringan, pemberian pinalti, dan penghargaan konten. Kemudian, ada Penguin yang merupakan algoritma untuk mencegah spamdexing. Terakhir, ada Hummingbird yang akan meningkatkan kualitas kedua algoritma tadi.
Jadi, sudah jelas bahwa konten website juga merupakan poin yang sangat penting bagi Google.
Page Authority
Apakah Anda sudah pernah mendengar tentang page authority?
Page authority adalah sistem scoring yang dikembangkan oleh Moz, mulai dari 1 sampai 100, untuk memprediksi peringkat website di mesin pencari. Sistem ini akan membantu Anda dalam memahami kualifikasi apa saja yang digunakan mesin pencari untuk menetapkan hasil pencarian terbaik.
[adrotate banner=”20″]
Anda bisa menggunakan link explorer untuk mengecek page authority. Masukkan URL yang hendak dicek untuk memperoleh hasil analisis. Informasi yang didapat dari analisis link tersebut akan sangat berguna bagi Anda untuk meningkatkan kualitas website.
Penerapan SEO
Selain pemahaman tentang apa itu SEO dan cara kerja SEO, Anda juga harus paham cara menerapkannya.
Sekali lagi kami ingatkan bahwa optimasi SEO merupakan proses yang tidak bisa dilakukan satu kali saja. Mesin pencari selalu memperbarui algoritmanya untuk memberikan hasil pencarian terbaik.
Gunakan pendekatan terbaru sehingga optimasi SEO bisa bekerja semaksimal mungkin. Jika tidak, hanya akan berakibat buruk pada peringkat website di hasil pencarian mesin pencari.
Ada dua kategori SEO: onsite SEO dan offsite SEO.
Onsite SEO
Seperti namanya, onsite SEO merupakan cara untuk mengoptimasi website dari ‘dalam’.
Optimasi ini berurusan dengan penyesuaian atau pengaturan elemen yang ada di website. Nantinya mesin pencari bisa melakukan crawl informasi dengan mudah. Sebagai contoh:
- URL yang terformat dengan baik
- Tidak ada keyword stuffing atau usaha untuk memanipulasi peringkat web di mesin pencari Google
- Alt Text gambar
- Heading yang tepat (H1, H2, dll)
Nah, hal-hal apa saja yang perlu dilakukan ketika mengoptimalkan onsite SEO?
Pencarian Kata Kunci (Keyword Research/Keyword Gathering)
Pilih kata kunci yang tepat untuk mendatangkan trafik organik dari konten yang Anda posting.
Kata kunci adalah topik atau kata spesifik yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari.
Jadi, bisa dibilang kalau pencarian kata kunci itu sangat penting. Tindakan ini akan membantu Anda dalam memahami kata kunci apa saja yang digunakan oleh orang-orang untuk mengakses website. Pastikan kata kunci target ada di judul, heading, dan isi atau body konten.
Tinjauan Teknis
Untuk mempermudah cara kerja web crawler, lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Kelola sitemap
- Segera ganti atau update broken link (link rusak) yang ditemukan di website
- Hindari kesalahan pengalihan/redirect
- Perbaiki URL error
Optimasi
Pastikan website Anda memiliki:
- Struktur yang baik
- Kemudahan navigasi
- Konten yang relevan
Ketiga hal di atas sangatlah penting. Struktur yang baik akan menginformasikan mesin pencari mengenai halaman website yang paling penting. Sementara itu, kemudahan navigasi akan membuat pengunjung situs lebih betah dan mau berlama-lama di web Anda. Terakhir, konten yang relevan akan mendatangkan lebih banyak trafik berkualitas.
User Experience
‘Layanilah’ pengunjung situs dengan baik ketika mereka berkunjung ke website Anda.
Jika mereka ingin mencari tahu lebih tentang produk yang ada di website, tawarkanlah produk yang relevan atau sesuai dengan kebutuhannya.
Anda dapat membuat kategori untuk memudahkan pencarian produk.
Tambahkan pula informasi terperinci di setiap produk yang dipajang pada website, termasuk gambar-gambar yang relevan.
Apabila Anda berprofesi sebagai seorang blogger, kategori terkait konten akan memberikan kemudahan navigasi bagi para pengunjung situs.
[adrotate banner=”21″]
Jangan lupa untuk mengatur layout atau tata letak. Tampilan website yang menarik akan mendatangkan pengunjung baru dan membuat mereka bertahan lebih lama.
Di atas semuanya, ada satu hal yang paling penting, yakni performa website. Pastikan website Anda memiliki kecepatan loading yang baik.
Apa pun kontennya, berikanlah kemudahan bagi para user dalam menemukan dan menjelajahi website Anda.
Offsite SEO
Offsite SEO tidak begitu teknis jika dibandingkan dengan Onsite SEO. Namun, bukan berarti offsite SEO tidak penting.
Umumnya offsite SEO digunakan untuk mempromosikan website Anda. Dengan begini, orang-orang akan tahu kalau website Anda layak untuk dikunjungi.
Berikut beberapa cara untuk melakukan offsite SEO:
Content Marketing (Konten Pemasaran)
Konten sangat penting bagi suatu website, dan karena itulah, content marketing semakin sering digunakan belakangan ini.
Content marketing menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menaikkan peringkat website di hasil pencarian mesin pencari. Jika memiliki strategi content marketing yang baik dan terstruktur, Anda dapat:
- Mendatangkan pengunjung situs baru
- Memengaruhi orang-orang untuk membeli produk
- Memperbaiki reputasi bisnis
- Menghemat biaya
Promosi
Jika website sudah mendapatkan banyak subscriber atau follower, langkah selanjutnya adalah memfokuskan diri untuk membuat konten-konten yang bagus. Namun, kalau website ternyata masih sepi pengunjung, Anda perlu melakukan promosi.
Dengan melakukan promosi, website Anda dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung. Di samping itu, promosi juga akan membuat website Anda lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor. Semakin kreatif dan menarik promosi yang dilakukan, semakin mudah pula brand Anda diingat. Untuk niche yang lebih kompetitif, strategi ini akan memberikan hasil yang signifikan.
Public Relation
Public relation akan membuat bisnis Anda semakin dikenal.
Meskipun Anda akan mengeluarkan sejumlah biaya, Public Relation tetap penting untuk:
- Membangun brand awareness
- Memberikan informasi tambahan
- Mengatur otoritas
- Meningkatkan community relationship
Hubungan SEO dan Kecepatan Website
Sampai di sini, Anda sudah mempelajari apa itu SEO beserta cara kerjanya. Sekarang, Anda mungkin ingin tahu ada hubungan apa antara SEO dengan kecepatan website?
Jadi, sudah sejak lama Google mengumumkan bahwa kecepatan loading menjadi faktor penentu peringkat suatu website di mesin pencari yang diakses melalui perangkat desktop. Pada tahun 2018, perusahaan ini memperluas penerapannya ke perangkat mobile. Tak heran banyak praktisi SEO dan pengguna internet lainnya yang membicarakan info terkini ini di separuh tahun 2018.
Kecepatan Website untuk SEO, SERP, dan User Experience
Google ‘memaksa’ website untuk bisa loading lebih cepat agar user experience menjadi lebih baik. Apabila kecepatannya menurun, sistem pencarian Google akan memberikan penalti. Posisi halaman website pun akan semakin ke menurun dan trafik yang diperoleh juga semakin sedikit.
Jika tidak percaya, silakan cek sendiri. Ketik kata kunci apa pun di kolom pencarian browser. Website yang muncul di posisi teratas pasti memiliki kecepatan loading yang lebih baik dibanding yang berada di peringkat ke-10 halaman pertama mesin pencari atau halaman kedua, atau bahkan ketiga. Anda bisa menggunakan tool seperti GTmetrix untuk mengecek waktu yang dibutuhkan website untuk loading.
[adrotate banner=”22″]
Gambaran kecepatan loading website tidak sesederhana konsep di atas. Performa web erat kaitannya dengan user behaviour (perilaku pengunjung situs) dan SERP (Search Engine Result Page – Halaman Hasil Mesin Pencari).
Kecepatan website tidak hanya berbicara soal angka yang digunakan algoritma pencarian Google untuk mengalkulasi peringkat halaman. Ada banyak hal yang memengaruhi SEO dari segi waktu loading.
Fungsi dan Tujuan Google
Apa, sih, yang jadi tujuan Google? Apa yang dicari dan diinginkan oleh mesin pencari ini? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencapainya?
Sebenarnya, memahami cara kerja Google itu sederhana saja. Anda mengetikkan satu atau kombinasi kata kunci di kolom pencari, dan beberapa saat kemudian Google akan menampilkan hasil pencarian yang paling relevan.
Tujuan utama dari algoritma penelusuran adalah menampilkan hasil pencarian yang tak hanya sesuai dengan kata kunci yang diketik, tapi juga menjawab kebutuhan audiens. Biasanya yang dimunculkan di hasil pencarian teratas adalah website dengan pengalaman pengguna terbaik. Sedangkan website yang tidak bisa menjamin kenyamanan dan kepuasan pengguna akan diberi penalti oleh Google.
Posisi dan peringkat website di Google ada kaitannya dengan kecepatan dan waktu loading. Setiap pemilik dan pengelola website harus memahami hal ini.
Apabila website cenderung lambat, pengunjung akan memberikan respons negatif dan bounce rate meninggi. Google pun akan terus menganalisis aspek lain yang membuat suatu website memperoleh penalti, seperti konten yang tidak berkualitas dan desain dan navigasi yang justru memicu rasa tidak puas pengunjung.
Bounce Rate
Bounce rate yang tinggi menandakan ada yang salah di website Anda. Seringnya pengunjung memencet tombol Exit atau keluar dalam kurun waktu cepat seolah memberitahukan Google bahwa website Anda tidak layak berada di hasil pencarian.
Lalu, apa itu bounce/bouncing?
Gambarannya seperti ini: Google menampilkan sejumlah halaman terkait kata kunci yang dicari. Anda lalu mengklik link tersebut, tapi sesaat kemudian langsung ‘pergi’ tanpa berinteraksi lebih jauh. Nah, situasi seperti inilah yang dinamakan ‘bounce’. Bounce terjadi karena pengunjung tidak puas dengan website yang dituju atau website tidak memiliki konten yang mereka cari.
Secara default, persentase bounce di setiap website itu hampir sama. Bahkan di situs besar pun bounce rate-nya antara 25% dan 40%.
Anda memang tidak bisa ‘memaksa’ pengunjung untuk berlama-lama di website. Namun, setidaknya Anda tahu apa yang membuat bounce rate menjadi tinggi dan orang-orang tidak melakukan interaksi apa pun.
Jika website membutuhkan waktu dari satu detik menjadi tiga detik untuk dimuat dengan sempurna, bounce rate akan menyentuh angka 32%. Lalu dari yang tiga detik berubah ke enam detik, bounce ratenya menjadi 106% atau bahkan lebih tinggi. Kesimpulannya, semakin lama, semakin tinggi persentasenya.
Meskipun berisikan konten berkualitas dan layout menarik, website dengan loading yang lambat hanya akan memperparah bounce rate hingga 90%.
Dari sini, Anda sudah bisa mendapatkan gambaran mengenai kemunculan website di sistem ranking Google. Mesin pencari memang tidak tahu persis alasan di balik pengunjung situs yang keluar begitu saja hingga menimbulkan bounce rate sebesar 90%. Namun, mesin pencari tahu kalau halaman website tidak memenuhi ekspektasi atau tidak menjawab kebutuhan mereka. Hal ini semakin menguatkan faktor tidak puasnya pengunjung ketika ‘bertamu’ di website Anda.
Durasi Kunjungan
Hal yang sama juga berlaku pada durasi kunjungan. Apabila pengunjung tidak menemui satu konten pun yang menarik perhatiannya, ia hanya sekadar melihat-lihat atau mungkin langsung keluar dari website. Bagi Google, aktivitas ini menunjukkan kalau website masuk dalam kategori pencarian yang buruk. Pada akhirnya, mesin pencari ini akan memberikan penalti.
Rand Fishkin dari Moz mencoba melakukan eksperimen ini di Twitter. Ia memanipulasi halaman web yang muncul di hasil pencarian. Caranya, ia meminta followersnya untuk ‘bounce’ dari satu halaman ke halaman lainnya dan bertahan di sana selama beberapa lama.
Hasilnya, kecepatan website berdampak pada durasi kunjungan dan page view per pengunjung.
Apabila waktu loading hanya dua detik, website akan memiliki rata-rata 8.9 page visits per user/pengguna. Namun, page view akan menurun menjadi 3.3 bilamana website membutuhkan waktu hingga 8 detik agar terbuka dengan sempurna.
Selain memberi kepuasan pada pengunjung, website yang cepat juga akan memperoleh lebih banyak trafik dan konversi.
Click-Through Rate
Hasil pencarian dikatakan baik apabila pengguna internet mengklik link situs yang ditampilkan mesin pencari.
Biasanya pengguna tidak mengklik hanya satu link situs saja. Mereka cenderung menelusuri hasil pencarian sembari membuka beberapa link. Jadi, kalau ada satu halaman web yang mendapatkan lebih banyak klik dari web lainnya, halaman tersebut yang akan ditempatkan di posisi atas. Web lain yang memperoleh sedikit klik akan berada di posisi bawah.
[adrotate banner=”18″]
Hal ini turut dikonfirmasi oleh Udi Manber selaku mantan Chief of Search Quality Google. Cek paten Google dan di sana Anda akan menemukan suatu fakta menarik. Mesin pencari ini menggunakan data yang memuat informasi bagaimana user berinteraksi dengan hasil pencarian yang ditampilkan. Data inilah yang kemudian akan mendorong Google untuk memodifikasi hasil pencarian di masa mendatang.
Kecepatan Loading
Walaupun tidak terlalu kelihatan pada data di paten Google, kecepatan loading tetap memainkan perannya dalam membentuk SEO serta interaksi dan kepuasan pengunjung.
Sebanyak 75% pengguna internet tidak akan pernah kembali mengakses website yang waktu loadingnya lebih dari 4 detik. Meskipun angkanya terbilang kecil, empat detik sudah lebih dari cukup untuk membuat pengunjung ogah berinteraksi. Ke depannya, bila situs Anda muncul di kata kunci yang dicari, mereka tidak akan sungkan untuk melewatkannya.
Situasi ini tak hanya ‘menyakiti’ peringkat website, tapi juga SEO.
Suatu polling menunjukkan bahwa sebanyak 52% pelanggan akan terus kembali ke situs ecommerce atau toko online yang waktu loadingnya sedikit. Persentase ini bisa didapat jika loading cepat dan peringkat website melonjak naik.
Satu hal lain yang ikut menentukan SEO website, yaitu pengalaman yang diceritakan dari mulut ke mulut. Entah itu negatif atau positif.
Biasanya, nih, pengguna internet yang menunggu lama sampai website loading sepenuhnya akan menceritakan pengalaman kurang mengenakkannya ke pengguna lain. Alhasil, pengguna dan temannya ini tidak akan lagi membuka website yang sama untuk kedua kalinya. Inilah konsekuensinya website dengan loading yang lambat.
Mendalami SEO
Setelah menguraikan apa itu SEO dan dasar-dasarnya, kami akan membahas sisi teknis SEO yang lebih mendalam. Bagi yang tidak atau belum familier, memahami SEO bisa cukup menyulitkan. Untungnya, ada banyak resource yang bisa dimanfaatkan. Berikut beberapa website untuk belajar SEO:
1. Ahrefs
Blog Ahrefs memiliki banyak sekali kumpulan artikel SEO yang tak hanya ditujukan bagi user pemula tapi juga yang sudah profesional. Selain itu, kontennya juga selalu diperbarui dengan metode SEO terbaru.
2. MOZ
Didirikan pada tahun 2004, MOZ merupakan SEO software maker. Blog MOZ dilengkapi dengan berbagai artikel mengenai online marketing dan cara menerapkan SEO.
3. Search Engine Journal
Website ini menawarkan segudang artikel dan panduan SEO. Tak hanya soal SEO, Search Engine Journal juga menerbitkan artikel tentang penulisan konten. Ada juga area news yang membahas informasi atau update terbaru mengenai SEO.
Selagi mendalami SEO, ada baiknya Anda melakukan sejumlah tes atau pengecekan.
Meskipun sebagian besar tips dan trik berguna, tetap saja ketika diterapkan memberikan hasil yang berbeda. Alasannya tak lain dan tak bukan adalah algoritma mesin pencari yang selalu berubah.
Terlebih lagi, metode optimasi SEO yang berhasil di website orang lain belum tentu memberikan hasil yang sama untuk web Anda.
Teruslah mendalami apa itu SEO, cara kerja SEO, dan cara menerapkannya. Jangan takut untuk mencoba atau bahkan mengeksplor setiap metode optimasi SEO yang ada.
Kesimpulan
Kini Anda sudah mempelajari banyak hal tentang apa itu SEO di artikel ini.
SEO adalah tool yang sangat penting untuk menaikkan visibilitas website Anda. Apabila saat ini Anda sedang bergelut di dunia bisnis, SEO akan mendatangkan lebih banyak trafik dan itu berarti akan ada banyak pelanggan atau pembeli.
Untuk bisa membuat trafik yang tinggi, Anda harus menjalankan metode onsite SEO dan juga offsite SEO.
Sebelum menerapkan SEO, Anda wajib mengetahui satu hal yang paling penting tentang website, yaitu trafik. Berikut ringkasan tipe trafik:
- Quantity of traffic. Jumlah pengunjung yang datang ke website.
- Quality of traffic. Target pengunjung yang relevan dengan website.
- Organic traffic (tidak berbayar). Trafik yang diperoleh website dari mesin pencari.
Sekarang Anda sudah tahu mengapa SEO sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan website. Ingatlah bahwa SEO merupakan proses tiada akhir dan berlangsung terus-menerus. Untuk mengetahui pengertian Search Engine Optimization (SEO) dan cara menerapkannya, Anda bisa membaca berbagai artikel dan tutorial online.
Selamat mengoptimasi website!