Pengguna internet di seluruh penjuru dunia saat ini sangat mudah sekali untuk mengakses berbagai konten dan aplikasi yang tersedia secara gratis dan tanpa batas. Hal tersebut juga membawa dampak baik dan buruk berkaitan dengan proses keamanan jaringan internet. Salah satu sistem yang dapat membawa efek negatif bagi kesehatan perangkat anda adalah malware.
Malware sendiri termasuk ke dalam jenis software berbahaya untuk keamanan dan kesehatan perangkat komputer, serta jaringan anda. Oleh karena itu, dalam mengakses berbagai situs, aplikasi, dan layanan media streaming perlu untuk tetap berhati – hati dan tetap menjaga keamanan data anda.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas beberapa hal seputar apa itu malware, beserta jenis, cara kerja, tools, dan cara menghilangkannya. Tapi sebelum membahas lebih dalam, kita perlu untuk mengenal terlebih dahulu berkaitan dengan definisi umum dari malware itu sendiri.
Pengertian Malware
Malware atau disebut dengan Malicious Software adalah perangkat lunak yang dibuat dengan sengaja untuk tujuan memasuki dan meretas sistem komputer, server, atau jaringan tanpa diketahui oleh pemilik perangkat tersebut.
Tidak mudah untuk membuat sistem perangkat seperti itu, biasanya membutuhkan tenaga profesional dalam bidang IT dan mempunyai pengalaman di bidang cyber security, serta ilmu terkait peretasan (hacking).
Malware biasanya sangat mudah disisipkan melalui jaringan internet atau telah tertanam pada beberapa situs yang memang digunakan untuk tujuan kejahatan dan ilegal.
Lebih berbahayanya lagi, malware juga mampu untuk mencuri data pengguna (user) dari perangkat yang sedang digunakan. Kemudian, malware juga dapat menjadi backdoor (pintu belakang) untuk masuknya seorang hacker atau cracker melalui halaman situs.
Jenis – Jenis Malware
Setelah mengetahui dengan jelas terkait apa itu malware, selanjutnya kita perlu mengenal juga beberapa jenis atau tipe dari perangkat lunak berbahaya tersebut. Sehingga, anda dapat lebih berhati – hati dalam melakukan berbagai aktivitas menggunakan jaringan internet untuk kedepannya.
1. Virus
Jenis pertama adalah virus, dimana termasuk dalam perangkat lunak berbahaya yang melekat pada sebuah dokumen atau file pada perangkat komputer. Virus dirancang untuk mengganggu proses kerja sistem operasi dan menyebabkan berbagai permasalahan seperti hilangnya data atau informasi user saat mengakses dokumen.
Ciri – ciri dari virus tersebut biasanya akan bekerja secara aktif jika pengguna telah membuka dokumen atau file yang sudah terinfeksi sebelumnya.
2. Trojan
Trojan adalah jenis malware yang biasanya melakukan penyamaran sebagai aplikasi yang tidak berbahaya, sehingga mampu mengelabui pengguna dengan lebih mudah. Namun, setelah pengguna mengunduh software tersebut, maka secara cepat trojan akan menyebar dan mulai mencuri berbagai informasi sensitif pengguna.
3. Adware
Adware merupakan tipe perangkat lunak yang biasanya akan menampilkan iklan atau pop up ketika user melakukan tindakan (action) tertentu. Pada kasus ini, tidak semua adware sangat berbahaya, namun mampu merusak sistem keamanan perangkat dengan mengirim malware yang sering disebut dengan spyware.
4. Spyware
Spyware dirancang khusus untuk memasuki sebuah perangkat, mengumpulkan data, serta mengirimkannya kepada pihak ketiga (third party) tanpa adanya persetujuan dari pengguna.
Secara eksplisit, spyware ditanamkan pada perangkat tanpa sepengetahuan dari user. Sehingga, spyware juga sangat mampu untuk mencatat berbagai aktivitas dari informasi pribadi yang ditampilkan, seperti kata sandi, history, nomor kartu kredit, dan lain sebagainya.
5. Worm
Worm merupakan salah satu jenis malware yang mampu untuk menggandakan dirinya sendiri, kemudian secara mandiri dapat menyebarkan kepada perangkat lainnya. Pada umumnya, worm dapat masuk melalui koneksi jaringan internet atau dari file yang berhasil diunduh.
6. Ransomware
Ransomware pada dasarnya digunakan untuk tujuan cybercriminal dan sangat mengancam dari proses meminta uang tebusan kepada pengguna perangkat tersebut. Ransomware sendiri termasuk ke dalam skema penghasil uang secara kriminal yang dapat dipasang melalui tautan email, website, serta short message.
7. Botnet
Jenis terakhir adalah botnet, dimana termasuk ke dalam jaringan komputer yang dibajak untuk tujuan penipuan, serta serangan siber secara masif. Istilah dari botnet sendiri berasal dari “robot” dan “network”, serta termasuk dalam tahapan infiltrasi pada skema multi-layer.
Cara Kerja Malware di Perangkat Komputer dan Website
Bagaimana proses malware dapat masuk dan berada di dalam perangkat atau halaman sebuah situs tanpa diketahui oleh pengguna? Berikut ini terdapat beberapa penjelasan menarik seputar cara kerja dari malware untuk dijabarkan lebih jelas lagi.
1. Website
Terdapat tiga aspek yang dapat mempengaruhi aktivitas perangkat lunak ilegal ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
Plugin pada umumnya digunakan untuk membantu dalam proses pembuatan website melalui bantuan CMS (Content Management System). Tak jarang juga, fitur dari plugin sangat membantu berbagai user dalam membuat situs sendiri tanpa harus menguasai secara spesifik berhubungan dengan bahasa pemrograman.
Yang perlu diperhatikan disini adalah penggunaan plugin versi bajakan, sehingga sangat mudah untuk disusupi program berbahaya dan mengancam risiko terjadinya anomali atau gangguan dalam proses pengelolaan situs tersebut.
Tema juga dapat menjadi salah satu wadah untuk berkembangnya suatu malware. Tawaran tema bajakan memang sangat menggiurkan, namun kita pastikan untuk tetap memilih dan memilah dengan tepat.
Untuk mendapatkan kualitas tema yang terjamin tingkat keamanannya, maka anda perlu untuk menggunakan program paket pembelian tema versi premium agar lebih mudah untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Ketika anda sedang menginstall sebuah aplikasi (software) baru di perangkat komputer, laptop, tablet, atau smartphone, pastikan untuk selalu mengecek terlebih dahulu dalam mengeksekusi kode programnya.
Bisa jadi, aplikasi yang akan diinstall tersebut juga mengandung malware yang dapat mengancam keamanan data dan informasi dalam perangkat anda. Kemungkinan terburuk yang terjadi, malware tersebut mampu menembus melalui backdoor untuk memberikan hak akses kepada pengembang malware supaya mampu mengakses dari jarak yang jauh.
2. PC atau Smartphone
Selanjutnya, malware juga dapat menyerang kesehatan perangkat komputer anda melalui aktivitas dalam internet. Jika anda pengguna aktif internet, maka sudah barang tentu sering untuk menelusuri berbagai situs peramban tanpa anda sadari tidak semua web dapat menjamin keamanan dan bebas dari gangguan virus.
Yang paling sering dijumpai tentunya adalah tampilan iklan atau pop up pada beberapa situs, sehingga terkadang hal tersebut juga menjadi salah satu kunci untuk malware dapat masuk pada perangkat anda. Oleh karena itu, anda perlu mengaudit secara berkala agar tidak terjadi pencurian data atau peretasan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Cara Mengatasi Malware yang Efektif
Lantas, bagaimana cara jitu untuk dapat menghilangkan malware dari perangkat dan anda dapat mengakses jaringan internet dengan aman? Berikut ini kami telah memberikan beberapa tips agar anda terbebas dari software berbahaya.
1. Menggunakan Wordfence pada WordPress
Pertama, jika anda pengguna aktif dari layanan WordPress, maka anda juga perlu untuk mengelola dan memperhatikan keamanan pada data situs secara real-time. Salah satu solusi efektif untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan Wordfence.
Wordfence adalah plugin yang tersedia di dalam WordPress untuk membantu user dalam menghilangkan malware lebih efektif dan mudah. Selain itu, kami juga merekomendasikan untuk mencoba beberapa plugin lain seperti iThemes, All in One WP, dan lain sebagainya.
2. Menjalankan Safe Mode
Kedua, anda juga dapat menjalankan metode safe mode dimana sistem operasi Windows dapat mengaktifkan komputer dengan melakukan perbaikan terhadap kerusakan pada perangkat sistem.
Cara untuk masuk pada safe mode adalah dengan me-restart komputer/laptop anda. Berikutnya, tekan tombol F8 pada keyboard anda dan tunggu hingga muncul opsi safe mode pada monitor. Langkah selanjutnya akan muncul pilihan jenis safe mode dan tentukan sesuai kebutuhan anda.
3. Mengaktifkan Windows Defender
Opsi ketiga, anda juga dapat mengaktifkan layanan windows defender untuk perlindungan awal dari adanya program ilegal atau berbahaya yang dapat mengancam proses dan kinerja perangkat anda.
Selain menggunakan windows defender, anda juga perlu memastikan untuk mengaktifkan windows firewall supaya sistem mampu men-tracking lebih awal dan mampu mendiagnosis dengan tepat.
4. Menggunakan Software Anti-Malware
Tips terakhir, anda juga dapat memanfaatkan fitur dan fungsionalitas dari beberapa aplikasi yang tersedia secara free dan mendukung open source. Berikut ini terdapat beberapa referensi untuk software yang mampu mencegah dan mematikan aktivitas malware pada perangkat anda.
- Malwarebytes
- AdwCleaner
- SUPERAntiSpyware
- Reason Core Security
- ComboFix
- BitDefender
- Norman Malware Cleaner, dan masih banyak lagi lainnya.
Kesimpulan
Malware merupakan salah satu jenis perangkat lunak ilegal yang dapat mengancam setiap pengguna internet serta device anda. Oleh sebab int, langkah permudah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengaktifkan perlindungan secara terus – menerus, baik menggunakan software pendukung, maupun perangkat lunak pada operating system.